Penggunaan data dalam pengambilan keputusan menjadi semakin penting dalam era digital ini. Dengan memanfaatkan data secara optimal, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih efektif. Namun, bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan data untuk mencapai tujuan tersebut?

Menurut Michael Porter, seorang profesor dari Harvard Business School, “Data is widely available; what is scarce is the ability to extract wisdom from it.” Dengan kata lain, memiliki data saja tidak cukup. Kita juga perlu mampu mengolah data tersebut sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Salah satu cara untuk mengoptimalkan penggunaan data adalah dengan menggunakan teknologi analitik yang canggih. Menurut Gartner, perusahaan riset dan konsultan teknologi terkemuka, “Businesses that build a culture of data-driven decision making will outperform their peers in most industries.”

Tidak hanya itu, penting juga untuk memiliki tim yang terampil dalam mengelola data. Menurut Brian Krzanich, CEO Intel, “Data is the new oil. It’s valuable, but if unrefined it cannot really be used. It has to be changed into gas, plastic, chemicals, etc to create a valuable entity that drives profitable activity; so must data be broken down, analyzed for it to have value.”

Dengan menggabungkan teknologi analitik yang canggih dan tim yang terampil, kita dapat mengoptimalkan penggunaan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Sehingga, kita dapat memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil didasarkan pada data yang akurat dan relevan.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, pengambilan keputusan yang tepat waktu dan tepat sasaran dapat menjadi kunci kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain selain mengoptimalkan penggunaan data untuk mencapai tujuan tersebut. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca untuk mulai memanfaatkan data secara optimal dalam pengambilan keputusan mereka.